Sunday is Lazy Day Tapi Nggak Harus Malas-malasan Juga Kan?

0
18.38.00


Setelah beberapa hari disibukkan dengan rutinitas kerjaan yang melelahkan akhirnya libur pun tiba, oh...senangnya (padahal biasa aja). Emang udah resiko melajang sih, jadinya minggu itu bukan sesuatu yang spesial gitu deh. Tapi ada yang beda hari ini, bukan karena pergi jalan sama gebetan, tapi karena seharian ini saya bener-bener gak ada kegiatan yang menguras tenaga dan keringat. Yup, hari ini saya bebas bermalas-malasan di kamar, nonton youtube, tidur, bangun, tidur lagi sampek capek sendiri.

Menyenangkan tapi juga melelahkan. Loh...kok gitu? iya, soalnya biasanya pas libur weekend gini selalu aja ada kegiatan sosial kemasyarakatan yang musti saya kerjakan. Bukan kegiatan organisasi, tapi kegiatan kerja bakti dalam skala kecil yaitu di rumah sendiri. Kebetulan pada minggu-minggu sebelumnya sedang ada renovasi rumah, jadi saya ikutan cawe-cawe sebisanya. Sebenarnya bukan murni keinginan saya secara sukarela kerja bakti, tapi lebih karena berbakti dengan Orang tua. Jadi ketika saya disuruh ini itu, saya tidak akan menolaknya, biar keliatan jadi anak yang penurut.

Tapi hari libur kali ini ternyata lain dari biasanya. Biasanya selalu ada saja yang harus saya kerjakan, tapi ini tadi bisa fullday males-malesan. Seneng sih, tapi setelah dirasa-rasain ternyata membosankan juga seharian cuma makan, duduk, tiduran, sampai tidur beneran. Tidak ada kegiatan olah tubuh yang saya lakukan seperti minggu-minggu sebelumnya sehingga rasanya ada yang kurang, bahkan ketika bangkit dari lazy time rasanya kayak orang sakit. Gimana sih, susah buat dijelasin, yang jelas rasanya gak enak gitu.

Bermalas-malasan pada waktu libur itu memang sudah hak kita, sebagai ajang balas dendam setelah capek kerja terus. Tapi kalau menurut saya pribadi ternyata itu bukan pilihan yang tepat untuk obat penghilang lelah kita. Emang sih kelihatannya kita bisa nyantai, enak-enakan dirumah. Tapi setelah weekend selesai itu justru akan membuat kita sulit move on dari hari libur yang menyenangkan. Efeknya badan pegel-pegel, kadar semangat menurun dan biasanya besok pada hari senin ketika kita memulai aktivitas seperti biasanya maka akan diserang rasa kantuk yang luar biasa dan malas untuk mengerjakan tugas kerjaan kita.

Jadi, daripada dipake hari libur nggak ngapa-ngapain mendingan dipake untuk mengerjakan hal-hal yang bermanfaat. Kerjakan yang ringan-ringan saja yang penting kita ada kesibukan yang mengalihkan godaan untuk bergumul dengan bantal dan guling. Selain bermanfaat buat kesehatan tubuh kita karena gerak itu termasuk olahraga yang paling ringan, juga bermanfaat buat keluarga kamu, lingkungan kamu, juga untuk bangsa dan negara.

0 komentar:

Melawan Malas

0
05.44.00


Sebenernya saat ini saya masih mentok pada masalah yang sama soal blog ini. Yup..saya masih bingung mau nulis tentang apa biar blog ini keliatan aktif terus. Minim referensi, minim pengalaman, minim pengetahuan, minim keahlian tentang dunia tulis menulis, minim harta dan masih banyak keminiman lain yang saya punya. Yah...memang saya sendiri juga sadar tentang semua keminiman tadi, mungkin itu untuk intropeksi diri saya agar lebih bisa mengenali apa yang sebenarnya jadi minat saya.

Meskipun saya punya seabrek keminiman yang sudah mengendap dan mendarah daging dalam diri saya, tapi dari beberapa orang yang sudah punya prestasi dibidangnya masing-masing yang saya tau atau minimal pernah liat di TV atau baca karyanya di blog pribadi mereka, mereka selalu memberikan motivasi positif agar tetap semangat untuk meraih apa yang kamu cita-citakan. Tak peduli seperti apapun kekurangan yang kamu miliki, Tuhan pasti menyisipkan kelebihan yang bisa kamu maksimalkan.

Nah...dari motivasi-motivasi itulah akhirnya saya berpikir kalau saya cuma diam saja merenungi segala kekurangan yang saya miliki, maka kapan saya akan tau dimana letak kelebihan yang diselipkan oleh Tuhan kepada saya? padahal Life must go on, waktu akan terus berjalan seiring berputarnya bumi yang tidak pernah dirasakan oleh penduduk bumi. Mau kita merenungi nasib sampek ubanan atau sampai 7 turunan dan 7 tanjakan, kita tidak akan merasakan perubahan jika kerjaannya cuma merenung dan merenung. Meskipun dalam renungan tersebut ada terselip mimpi-mimpi yang menggairahkan, apalagi jika abis liat profil orang sukses, impian tetaplah impian yang hanya membuat kita hidup dalam angan-angan hidup enak, masa depan cerah dan bla bla bla. Jika kita tidak berusaha mewujudkan impian itu, apakah semuanya akan terwujud? enggak kan?

Tapi jika kita ditakdirkan untuk sukses gimana?kan gak ada yang tau. Hanya Tuhanlah yang memegang kunci rahasianya. Oke..betul, memang Tuhan yang memegang peranan penting dalam hidup kita, tapi apa Tuhan akan memberikannya secara cuma-cuma jika kita tidak berusaha untuk mewujudkan keinginan kita? Kayaknya nggak deh. Kita diwajibkan untuk ikhtiar agar Tuhan bisa memberikan apa yang pantas diberikan kepada kita.

Cukup...kok jadi ngomongin masalah ketuhanan YME tadi gimana ceritanya sih. Poin pentingnya sebetulnya adalah melawan rasa malas yang hinggap pada diri kita dan menggerogoti semua pemikiran kita secara sporadis. Yup, seringkali kita tidak jadi mengerjakan sesuatu karena malas. Contoh realnya seperti saya yang masih tergoda rasa malas untuk udate blog ini. Kemudian gagal mendapatkan sesuatu yang kita impikan karena rasa malas. Malas menjadi momok yang menakutkan yang akan menjadi musuh utama kita sebelum memerangi penjajah. Karena biasanya malas itu enak, malas itu menyenangkan, dan malas itu adalah tidak rajin.

Oleh karena itu buanglah malasmu pada tempatnya. karena rasa malas yang dipelihara dengan kasih sayang itu akan merugikan kita sendiri. Disaat semua orang sudah move on dari posisi dimana kita sama-sama berada sekarang, kita masih tetap disini dengan melakukan hal yang sama, akhirnya munculah penyesalan pada endingnya karena ternyata Doraemon tidak datang membantu kita. Dan kita tidak akan bisa mengulangi saat-saat dimana rasa malas itu memunculkan reaksi kimia pada diri kita. Jika sudah seperti itu kamu mau apa? Maka, sebelum terjadi hal yang mengecewakan kita kedepannya, alangkah baiknya kalau kita mulai mengontrol rasa malas yang sudah terlanjur melekat pada tubuh kita sekarang sebelum sampai pada episode penyesalan.

Keep Spirit!!!

0 komentar: