Melawan Malas

0
05.44.00


Sebenernya saat ini saya masih mentok pada masalah yang sama soal blog ini. Yup..saya masih bingung mau nulis tentang apa biar blog ini keliatan aktif terus. Minim referensi, minim pengalaman, minim pengetahuan, minim keahlian tentang dunia tulis menulis, minim harta dan masih banyak keminiman lain yang saya punya. Yah...memang saya sendiri juga sadar tentang semua keminiman tadi, mungkin itu untuk intropeksi diri saya agar lebih bisa mengenali apa yang sebenarnya jadi minat saya.

Meskipun saya punya seabrek keminiman yang sudah mengendap dan mendarah daging dalam diri saya, tapi dari beberapa orang yang sudah punya prestasi dibidangnya masing-masing yang saya tau atau minimal pernah liat di TV atau baca karyanya di blog pribadi mereka, mereka selalu memberikan motivasi positif agar tetap semangat untuk meraih apa yang kamu cita-citakan. Tak peduli seperti apapun kekurangan yang kamu miliki, Tuhan pasti menyisipkan kelebihan yang bisa kamu maksimalkan.

Nah...dari motivasi-motivasi itulah akhirnya saya berpikir kalau saya cuma diam saja merenungi segala kekurangan yang saya miliki, maka kapan saya akan tau dimana letak kelebihan yang diselipkan oleh Tuhan kepada saya? padahal Life must go on, waktu akan terus berjalan seiring berputarnya bumi yang tidak pernah dirasakan oleh penduduk bumi. Mau kita merenungi nasib sampek ubanan atau sampai 7 turunan dan 7 tanjakan, kita tidak akan merasakan perubahan jika kerjaannya cuma merenung dan merenung. Meskipun dalam renungan tersebut ada terselip mimpi-mimpi yang menggairahkan, apalagi jika abis liat profil orang sukses, impian tetaplah impian yang hanya membuat kita hidup dalam angan-angan hidup enak, masa depan cerah dan bla bla bla. Jika kita tidak berusaha mewujudkan impian itu, apakah semuanya akan terwujud? enggak kan?

Tapi jika kita ditakdirkan untuk sukses gimana?kan gak ada yang tau. Hanya Tuhanlah yang memegang kunci rahasianya. Oke..betul, memang Tuhan yang memegang peranan penting dalam hidup kita, tapi apa Tuhan akan memberikannya secara cuma-cuma jika kita tidak berusaha untuk mewujudkan keinginan kita? Kayaknya nggak deh. Kita diwajibkan untuk ikhtiar agar Tuhan bisa memberikan apa yang pantas diberikan kepada kita.

Cukup...kok jadi ngomongin masalah ketuhanan YME tadi gimana ceritanya sih. Poin pentingnya sebetulnya adalah melawan rasa malas yang hinggap pada diri kita dan menggerogoti semua pemikiran kita secara sporadis. Yup, seringkali kita tidak jadi mengerjakan sesuatu karena malas. Contoh realnya seperti saya yang masih tergoda rasa malas untuk udate blog ini. Kemudian gagal mendapatkan sesuatu yang kita impikan karena rasa malas. Malas menjadi momok yang menakutkan yang akan menjadi musuh utama kita sebelum memerangi penjajah. Karena biasanya malas itu enak, malas itu menyenangkan, dan malas itu adalah tidak rajin.

Oleh karena itu buanglah malasmu pada tempatnya. karena rasa malas yang dipelihara dengan kasih sayang itu akan merugikan kita sendiri. Disaat semua orang sudah move on dari posisi dimana kita sama-sama berada sekarang, kita masih tetap disini dengan melakukan hal yang sama, akhirnya munculah penyesalan pada endingnya karena ternyata Doraemon tidak datang membantu kita. Dan kita tidak akan bisa mengulangi saat-saat dimana rasa malas itu memunculkan reaksi kimia pada diri kita. Jika sudah seperti itu kamu mau apa? Maka, sebelum terjadi hal yang mengecewakan kita kedepannya, alangkah baiknya kalau kita mulai mengontrol rasa malas yang sudah terlanjur melekat pada tubuh kita sekarang sebelum sampai pada episode penyesalan.

Keep Spirit!!!

About Me

Bukan penulis profesional. Masih dalam tahap cita-cita.

0 komentar: